AUCTION
Acara amal berjalan lancar sejak awal. Apo akhirnya bisa melihat bagaimana orang-orang kalangan atas mengeluarkan duit mereka dengan mudah, dimulai dari donasi hingga ikut lelang barang-barang mewah yang hasilnya akan disumbangkan.
Pria itu duduk dengan nyaman di samping Jeff, berbeda meja dengan Mile. Untungnya Jeff memanggil dirinya ketika Apo bingung perihal kursinya yang sudah ditempati sosok perempuan, tepat di samping Mile.
“Setelah ini, acara inti dan yang paling seru dimulai.” Bisik Jeff lalu tersenyum.
Apo mengernyit,
acara inti? Jadi seluruh kegiatan yang mereka lakukan tadi belum masuk ke acara inti?
“Oh, gue hampir lupa. Katanya lo setuju buat bantu acara amal ini kan?” Apo mengangguk, ia masih belum paham harus membantu seperti apa.
“Okay, prepare yourself.” Ucap Jeff lalu mengedipkan mata kirinya sebelum dipanggil maju oleh pembawa acara.
“Good evening, ladies and gentlemen.” Sapa Jeff setelah dirinya berdiri di atas panggung.
“I am Jeff Satur, yang akan memimpin acara inti dan tentunya, menjadi sesi yang paling ditunggu-tunggu malam ini.”
Jeff berdeham,
“So, welcome to our charity dating.” Para tamu bertepuk tangan, sedangkan Apo masih bingung di kursinya.
“Kita punya beberapa kandidat yang tentunya siap membuat para tamu terkesan malam ini.”
Jeff tersenyum,
“Rules-nya tetap sama, whoever wins the auction, can date for a whole week.” Seluruh tamu mulai antusias dan penasaran.
“Okay, tanpa berlama-lama, let's start from our first candidate.”
Jeff menatap ke arah Apo yang masih terdiam di kursinya,
“Please welcome, our special guest tonight, Apo Nattawin.”
Seluruh tamu reflek menoleh ke arah meja Apo, begitupun dengan Mile yang terkejut luar biasa dengan ucapan Jeff.
Apo yang tiba-tiba menjadi pusat perhatian menjadi gugup bukan main.
“Don't be shy and come here, Apo.” Dengan perasaan campur aduk, Apo berdiri dari duduknya.
Ia tidak tau harus bereaksi seperti apa, pria itu hanya mengangguk dengan sopan ke arah tamu yang memperhatikannya lalu melangkah ragu-ragu ke arah panggung.
“Before we start the bidding, we need to check something here.“
Apo menoleh bingung,
“So, Apo Nattawin, are you single or not?“
“Oh? Si-single?” Jeff terkekeh,
“Kenapa ragu-ragu? Atau aslinya gak single?” Apo menggeleng,
“Saya single.” Ucap Apo lagi, mempertegas statusnya saat ini.
Jeff bisa melihat para tamu yang semakin antusias setelah menerima fakta menarik dari pria tampan di atas panggung.
“Great, do you have any special type?” Apo menggeleng sopan.
“Wow, so anyone can do bid for this handsome man here. Plus kalian punya kesempatan untuk lebih dari sekedar nge-date seminggu karena Apo sekarang single.” Apo hanya bisa berdiri dengan gugup.
Ia bahkan tidak berani melihat ke arah tamu saat ini.
“Let's start the bidding for Apo Nattawin at 50 mio.” Apo menoleh kaget,
Bukankah itu angka awal yang besar?
“65.” Seorang perempuan mengangkat papan namanya.
“65 mio from Miss Cassandra.” Ucap Jeff sambil menunjuk ke arah perempuan cantik yang sejak awal memperhatikan sosok Apo.
“80.” Sosok pria ikut mengangkat papan namanya.
“100.” Lagi, kali ini sosok pria berbeda.
Apo mengernyit, sepertinya ia bertemu pria itu sebelumnya di dekat toilet.
“Wow, 100 mio from Mr. Fort.”
“105.”
“108.”
Apo bisa melihat para tamu silih berganti mengangkat papan nama mereka untuk memenangkan lelang atas dirinya.
Walau hatinya sedikit tercubit melihat sosok Mile yang bergeming di kursinya, tidak mengangkat papan namanya satu kalipun.
“Okay, 425 mio is our last bid from Mr. Fort.”
Tunggu, dirinya terlalu lama melamun hingga tidak sadar angka lelang sudah mencapai 400 juta, sungguh gila.
“I'll count till three, and will close the bidding.”
“One.” Jeff memperhatikan seluruh tamu.
“Two.” Apo bisa melihat sosok Fort yang tersenyum ke arahnya.
Mungkin ia akan berakhir mengencani Fort selama satu minggu kedepan.
Bukan hal yang buruk kan?
“Thr-“
“800.” Seluruh tamu menoleh ke arah sumber suara,
itu Mile, sosok yang melempar harga di detik-detik terakhir.
“800 mio from Mr. Mile! First candidate win by Mr. Mile Phakphum.” Ucap Jeff yang diikuti tepuk tangan dari seluruh tamu.
“Congrats Apo, and thank you so much karena sudah mau berpartisipasi disini, you can meet your date partner after this.” Apo mengangguk tidak yakin lalu melangkah gugup, kembali ke kursinya.
Mile bisa melihat Apo yang tidak nyaman dengan situasi saat ini lantas berdiri, pria itu segera meraih tangan sekretarisnya dan membawa Apo keluar dari sana, tanpa memperdulikan acara amal yang belum selesai.
©dearyoutoday